Kontekstual Menjadikan Pembelajaran Lebih Bermakna
Kontekstual Menjadikan Pembelajaran Lebih Bermakna
Oleh: Wahyu Mardhiyana Putra
Kontekstual merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat
mengaktifkan siswa.
Menurut Brata (2009) kontekstual merupakan konsep
pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan
dunia kehidupan nyata, sehingga siswa mampu menghubungkan dan menerapkan
kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran ini menuntut siswa untuk berpikir dari suatu pengetahuan dan pengalaman
yang telah dimiliki sebelumnya. Hal inilah yang menjadikan peserta didik
dituntut untuk berinovasi dan aktif dalam proses pembelajaran.
Di jaman IPTEK yang semakin berkembang dengan
perealisasiannya yang canggih, tidak sedikit pendidik
yang masih berkukuh pada metode ceramah. Metode
tersebut memang dinilai penting, tetapi untuk lebih mengaktifkan siswa perlu
diterapkan adanya motode kontekstual. Keduanya dapat memberikan suatu dorongan
kepada siswa, dari suatu teori dapat ditemukan inovasi pengetahuan dari sebuah
pengalaman yang dialami dalam kehidupan nyata. Siswa dapat memperoleh suatu
pembelajaran yang terpusat dari suatu pengalaman yang diperolehnya.
Pendidik tidak hanya berkukuh pada suatu kewajiban
mengajarkan, tetapi dalam hal ini dapat mengajak peserta didik untuk terjun ke
dunia nyata yang diaplikasikan menjadi kegiatan pembelajaran yang lebih aktif.
Pemikiran ini dapat menjadi koreksi, melihat kondisi pembelajaran saat ini. Pada
dasarnya, pembelajaran akan mudah ditangkap dan
diingat oleh siswa apabila materi
pembelajaran dikaitkan dengan kondisi yang
nyata yaitu dengan model kontekstual. Sebagai tindakan pelengkapnya, siswa dikenalkan dan direalisasikan
melalui kegiatan sosial masyarakat. Hal tersebut harus digerakkan sejak dini demi tercapainya mutu,
kualitas serta pembelajaran yang lebih
bermakna. Pembelajaran saat ini apabila metode kontekstual dan ceramah disatukan, dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
pembelajaran yang terjadi saat ini. Siswa tidak hanya disuguhi sebuah teori, tetapi
mereka akan lebih tertarik apabila mereka dibawa
terjun dalam kehidupan sosial yang nyata. Sosial ini berkaitan, karena nantinya siswa
akan selalu berinteraksi dengan masyarakat luas tentu mempunyai sebuah ide dan
pengalaman yang lebih luas
apabila nantinya dijadikan sebagai sumber informasi bagi dirinya sendiri dan masyarakat. Dengan cara tersebut,
dapat memberikan sebuah kebangkitan bagi siswa
sehingga tidak hanya berpusat pada teori tetapi dapat memahami sebuah kegiatan
dan peristiwa sosial. Semua akan lebih hidup apabila segala sesuatunya diusahakan dapat
menghadirkan dan mengkaitkan antara
teori dan realitas sosial.
Masalah tersebut,
dapat diantisipasi
seorang pendidik dengan menciptakan suatu kerjasama dan umpan balik yang baik. Sekarang ini bukan waktunya siswa untuk menghafal,
tetapi lebih terjun pada kenyataan dunia yang nyata sebagai bentuk belajar.
Segala sesuatu dinilai dapat memberikan suatu kedekatan
dengan harapan antara peserta
didik dan pendidik dapat saling memberikan penilaian sehingga pembelajaran
berjalan lancar,
berkualitas dan bermakna.